
Jedvad adalah pemain idaman setiap pelatih. Baru 18 tahun dan mampu bermain diposisi manapun. Musim ini saja, selain sudah mencetak gol ke gawang lawan dan gawang sendiri, ia telah berperan diberbagai posisi seperti bek kanan, bek kiri dan gelandang bertahan. Namun suspensi yang ia dapat membuat permainnanya menurun akhir-akhir ini.
Eric Dier (Tottenham Hotspur)

Dier mungkin satu-satunya pemain bertahan yang mampu mencetak 2 gol dalam 2 pertandingan pertamanya bersama Spurs. Ia juga menjadi andalan sisi kanan Spurs yang berposisi sebagai full-back. Namun ia belum mampu membantu Spurs naik ke papan atas musim ini.
Layvin Kurzawa (AS Monaco)

Meski Monaco menampilkan permainan yang tidak konsisten diawal musim ini, Kurzawa adalah salah satu yang bermain konsisten bagi Monaco. Pemain berusia 22 tahun ini menjadi full-back kiri andalan Monaco. Melakukan overlap dan crossing ke kotak penalti lawan adalah salah satu keunggulannya.
Calum Chambers (Arsenal)

Keberadaan Chambers dan Alexis Sanchez menjadi cahaya paling bersinar di skuat Wenger musim ini. Penampilannya membawa perubahan di sisi kanan Arsenal namun inkonsistensi Wenger dalam menentukan posisi Chambers telah mempengaruhi permainannya.
Juan Bernat (Bayern Munchen)

Bernat telah menjelma menjadi bek kiri andalan Bayern musim ini. Ia dimainkan hampir disetiap pertandingan. Keberadaannya membuat Alaba kian nyaman dalam memainkan peran barunya. Bernat mampu bermain dalam formasi 4-2-3-1 dan 3-4-2-1 yang sering digunakan Bayern musim ini.
Jose Gaya (Valencia)

Ketika Jordi Alba hijrak ke Barcelona, Bernat menggantikannya. Ketika Bernat diboyong Bayern Munchen, Jose Gaya datang sebagai suksesor. Pemain berusia 19 tahun ini menampilkan beberapa penampilan mengesankan musim lalu. Salah satu full-back kiri terbaik di Spanyol.
Marquinhos (PSG)

Marquinhos kembali kehilangan tempatnya di tim utama setelah kapten Thiago Silva sembuh dari cedera. Namun pemain berusia 20 tahun ini telah mengak=lami perkembangan yang pesat bersama PSG. Perannya sangat vital kala membantu PSG mengalahkan Barcelona 3-2.
Sven Van Beek (Feyenoord)

Bersama Terrence Kongolo duo bek ini telah menjadikan pertahanan Feyenoord kian solid. Keduanya diproyelsikan menggantikan Martins Indi dan Stefan de Vrij, dan nampaknya berhasil. Dalam 7 pertandingan yang telah dijalani Van Beek, Feyenoord baru kebobolan 1 kali.
Raphael Varane (Real Madrid)

Varane mungkin adalah bek muda terbaik saat ini. Usianya baru menginjak 21 tahun tapi ia pernah merasakan semua gelar juara bersama Madrid. Saat ini ia lebih sering dicadangkan oleh Ancelotti, tapi ia menjadi pilihan pertama apabila Pepe atau Ramos tidak dapat bermain. Varane mempunyai kecerdasan dalam bertahan diatas rata-rata. Ia juga kerap mencetak gol melalui sundulan kepalanya.
David Alaba (Bayern Munchen)

Satu lagi anak asuh Pep Guardiola dalam daftar ini. Alaba adalah pemain paling berpengalaman dalam daftar ini. Pemain ini telah memenangi segalanya bersama Bayern Munchen. Ia juga menjadi kapten timnas Austria. Alaba sangat fleksibel dibawah asuhan Pep Guardiola yang lebih sering menempatkannya sebagai poros ganda bersama Lahm. Yang perlu diingat adalah usianya baru 22 tahun!
0 komentar:
Posting Komentar